AGP (Accelerated Graphics Port)
Kamis, 29 November 2012
, Posted by Kabul Wahyudi at 01.00
AGP
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah
sebuah bus
yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi,
menggantikan bus ISA,
bus VESA atau bus PCI
yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0)
dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel
440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya
AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih
baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat
independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa
terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah
slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan
kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan
pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan
hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi
terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang
dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533
MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua
kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada
kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali
lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.
Spesifikasi
AGP
|
Diperkenalkan
|
Kecepatan
|
Tegangan
|
Maksimum
troughput
|
1x
|
66 MHz (1 x 66 MHz), 32-bit
|
3.3 Volt
|
266 MByte/detik
|
|
2x
|
133 MHz (2 x 66 MHz), 32-bit
|
3.3 Volt
|
533 MByte/detik
|
|
4x
|
266 MHz (4 x 66 MHz), 32-bit
|
1.5 Volt
|
1066 MByte/detik
|
|
8x
|
533 MHz (8 x 66 MHz), 32-bit
|
1.5 Volt
|
2133 MByte/detik
|
Selain empat spesifikasi AGP di
atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus
1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki
slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan
pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat
dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis
berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP
biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro,
tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu
grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga
dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor
motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak
menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang
lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu
grafis dapat mengakses memori
fisik secara langsung, yang dapat
meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif
lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses
RAM sistem, sehingga kartu grafis
on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus
menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori
untuk sistem operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai
digeser oleh kartu grafis berbasis PCI
Express x16, yang dapat mentransfer data
hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan
AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)
Cara membedakan slot VGA | AGP dan PCI express
Cara membedakan VGA AGP dan PCI Express ( PCIex ) merupakan VGA eksternal yang berbeda, dari segi kualitas maupun fisik keduanya berbeda. AGP memiliki 2 macam type yaitu AGP 4x dan 8x, Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, sedangkan PCI Express juga mempunyai 2 type yaitu PCIex 1.0 dan PCIex 2.0. Kemampuan yang dimiliki PCI express adalah 2 kali lipat dari kemampuan AGP 8x, maka Disebut dengan PCIex 16x – 1.0 atau PCIex 16x – 2.0.Tapi kini keberadaan VGA AGP sudah mulai jarang karena produksinya sudah dihentikan,
Banyak toko yang menjual AGP lebih mahal dari PCIex. Bilamana anda ingin membeli sebuah VGA untuk keperluan anda sebaiknya harus mengetahui perbedaan keduanya secara fisik. Bila tidak maka kemungkinan anda akan salah dalam memilih jenis VGA, apakah yang anda gunakan VGA AGP atau PCI Express ( PCIex ). Anda harus membeli sesuai dengan dukungan dari motherboard anda, bila anda mempunyai buku manual motherboardNya sebaiknya anda membaca dan lihat apakah motherboard anda mendukung Slot VGA AGP atau PCI Express atau PCIex.
Bila tidak anda harus secara langsung membongkar PC anda dan lihat slotnya.Biasanya juga tertulis di papan motherboard jenis apa yang digunakan :
Adapun Ciri-Ciri yang dimiliki oleh slot VGA AGP adalah :
• Bentuknya lebar dan pendek,
• Pembatasnya berada ditengah
• Warna slot tergantung dengan merek motherboar bisa coklat, merah ataupun yang lainnya.
Sedangkan Ciri-ciri VGA PCI Express ( PCIex ) yaitu :
• Bentuknya lebih panjang sekitar 8-10cm
• Pemisahnya hanya 1-2cm dari sebelah kiri.
• Warnanya juga relatif.
untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Gambar diatas menunjukan bentuk slot VGA pada sebuah motherboard, tidak semua motherboard memiliki slot AGP beserta PCI Express. biasanya Hanya AGP saja atau PCI express saja, semua tergantung spec motherboard kita.
Sampai disini mungkin anda sudah bisa memastikan motherboard anda mendukung Slot apa, sekarang anda hanya tinggal mencari tahu bagaimana memilih VGA sesuai dengan keperluan anda, Kemungkinan Anda akan bingung lagi dalam memilih VGA saat hendak membeli, apakah harus membeli dari kubu merah ( ATI ) ataupun Kubu Hijau ( NVIDIA ).
PCI
Express (Peripheral Component Interconnect Express),resmi disingkat sebagai
PCIe (atau PCI-E, seperti yang biasa disebut), merupakan standar kartu ekspansi
komputer yang dirancang untuk menggantikan PCI yang lebih tua, PCI-X, dan
standar AGP. PCIe 2,1 adalah standar terbaru untuk kartu ekspansi yang tersedia
pada komputer pribadi mainstream
PCI
Express digunakan di konsumen, server, dan aplikasi industri, sebagai
tingkat-motherboard interkoneksi (untuk menghubungkan motherboard-mount
peripheral) dan sebagai antarmuka kartu ekspansi untuk Penambahan papan
sircuit. Perbedaan kunci antara PCIe dan bus merupakan topologi sebelumnya
didasarkan pada link serial point-to-point, daripada sebuah arsitektur bus
paralel bersama.
Interface PCIe listrik juga
digunakan dalam berbagai standar lainnya, terutama laptop ExpressCard antarmuka
kartu ekspansi.
Secara konseptual, bus PCIe dapat
dianggap sebagai pengganti serial kecepatan tinggi yang lebih tua (paralel) PCI
/ PCI-X bus. Pada tingkat perangkat lunak, PCIe menjaga kompatibilitas dengan
PCI, sebuah perangkat PCIe dapat dikonfigurasi dan digunakan dalam aplikasi
legacy dan sistem operasi yang tidak memiliki pengetahuan langsung tentang
fitur PCIe yang lebih baru (namun Anda tidak dapat menyisipkan kartu PCIe ke
dalam slot PCI). Dalam hal protokol bus, PCIe komunikasi dirumuskan dalam
paket. Karya depacketizing packetizing dan lalu lintas data dan status-pesan
yang ditangani oleh lapisan transaksi port PCIe (dijelaskan kemudian).
Perbedaan radikal listrik sinyal dan protokol bus memerlukan penggunaan faktor
bentuk yang berbeda mekanik dan ekspansi konektor (dan dengan demikian,
motherboard baru dan papan adaptor baru).
Arsitektur
PCIe, tidak seperti standar ekspansi
PC sebelumnya, disusun sekitar link serial point-to-point, yang sepasang (satu
di setiap arah) membentuk suatu jalur, melainkan dari sebuah bus paralel
bersama. Ini jalur yang diarahkan oleh hub di papan-utama bertindak sebagai
switch crossbar. Perilaku ini point-to-point dinamis memungkinkan lebih dari
satu pasang perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain pada waktu yang sama.
Sebaliknya, antarmuka PC tua itu semua perangkat kabel secara permanen pada bus
yang sama, sehingga hanya satu perangkat bisa mengirimkan informasi pada satu
waktu. Format ini juga memungkinkan pengelompokan channel, di mana beberapa jalur
dijamin ke pasangan perangkat tunggal untuk menyediakan bandwidth yang lebih
tinggi.
Jumlah jalur yang dinegosiasikan
saat power-up atau secara eksplisit selama operasi. Dengan membuat jalur
hitungan fleksibel, sebuah standar tunggal dapat menyediakan untuk kebutuhan
kartu bandwidth tinggi (misalnya, grafis, 10 Gigabit Ethernet dan Gigabit
Ethernet multiport kartu), sedangkan yang kurang ekonomis untuk dari sebuah
kartu.
Tidak seperti standar antarmuka
ekspansi PC sebelumnya, PCIe merupakan sebuah jaringan dari koneksi
point-to-point. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk arbitrase bus atau
menunggu bus yang akan bebas, dan memungkinkan komunikasi full duplex.
Sementara standar PCI-X (133 MHz 64 bit) dan PCIe × 4 memiliki kira-kira
kecepatan transfer data yang sama, PCIe × 4 akan memberikan kinerja yang lebih
baik jika pasangan beberapa perangkat berkomunikasi secara bersamaan atau jika
komunikasi antara pasangan perangkat tunggal bidirectional.
Spesifikasi Format dipelihara dan
dikembangkan oleh PCI-SIG (Special Interest Group PCI), sebuah kelompok lebih
dari 900 perusahaan yang juga mempertahankan spesifikasi PCI konvensional.
Interconnect
PCIe perangkat berkomunikasi melalui koneksi logis disebut interkoneksi atau link. link adalah saluran komunikasi point-to-point antara 2 port PCIe, yang memungkinkan baik untuk mengirim / menerima biasa PCI-permintaan (konfigurasi membaca / menulis, I / O membaca / menulis, memori baca / tulis) dan memotong (INTx, MSI , MSI-X). Pada tingkat fisik, link terdiri dari 1 atau lebih jalur. peripheral berkecepatan rendah (seperti kartu Wi-Fi 802.11) menggunakan jalur-tunggal (× 1) link, sedangkan adapter grafis biasanya menggunakan link 16-lane lebih luas (dan dengan demikian, lebih cepat).
PCI Express (standard)
Kartu PCIe akan masuk ke dalam
sebuah slot ukuran fisik atau lebih besar, tetapi tidak dapat masuk ke dalam
slot PCIe lebih kecil. Beberapa slot menggunakan soket terbuka untuk
mengizinkan kartu fisik lagi dan akan bernegosiasi terbaik tersedia sambungan
listrik. Jumlah jalur benar-benar terhubung ke slot mungkin juga kurang dari
jumlah didukung oleh slot ukuran
fisik. Contohnya adalah sebuah slot
x8 yang benar-benar hanya berjalan pada × 1; slot ini akan memungkinkan semua
kartu × 1, × 2, × × 4 atau 8 untuk digunakan, meskipun hanya berjalan pada
kecepatan × 1. Jenis soket digambarkan sebagai × 8 (× 1 mode) slot, berarti
secara fisik menerima hingga × 8 kartu tetapi hanya berjalan pada kecepatan ×
1. Keuntungan yang diperoleh adalah bahwa berbagai kartu PCIe yang lebih besar
masih dapat digunakan tanpa membutuhkan hardware motherboard untuk mendukung
penuh transfer rate, yang menjaga biaya desain dan implementasi ke bawah.
PCI Express Mini Card
PCI Express Mini Card (juga dikenal sebagai Mini PCI Express, mini PCIe, dan Mini PCI-E) adalah pengganti untuk faktor bentuk Mini PCI berdasarkan PCI Express. Hal ini dikembangkan oleh PCI-SIG. Perangkat host mendukung PCI Express dan USB 2.0, dan menggunakan setiap kartu mana desainer merasa paling tepat untuk tugas itu. Kebanyakan laptop yang dibangun setelah 2005 didasarkan pada PCI Express dan dapat memiliki beberapa Kartu mini slot.
External PCIe video cards
Secara teoritis, Eksternal PCIe notebook bisa memberikan kekuatan grafis dari desktop, dengan menghubungkan notebook dengan kartu desktop video PCIe (terlampir dalam perumahan sendiri eksternal), namun hanya satu produk diselesaikan dan dua produk konsep ada. Ketiga memberikan kekuatan kartu video untuk menampilkan eksternal saja, dan semua terhubung ke notebook melalui sebuah antarmuka ExpressCard, yang membatasi bandwidth dari × 16 disisipkan kartu video (4 GB / s di setiap arah), hanya × 1 (250 MB / s di setiap arah)
Secara teoritis, Eksternal PCIe notebook bisa memberikan kekuatan grafis dari desktop, dengan menghubungkan notebook dengan kartu desktop video PCIe (terlampir dalam perumahan sendiri eksternal), namun hanya satu produk diselesaikan dan dua produk konsep ada. Ketiga memberikan kekuatan kartu video untuk menampilkan eksternal saja, dan semua terhubung ke notebook melalui sebuah antarmuka ExpressCard, yang membatasi bandwidth dari × 16 disisipkan kartu video (4 GB / s di setiap arah), hanya × 1 (250 MB / s di setiap arah)
IBM / Lenovo juga termasuk slot
PCI-Express pada mereka Advanced Docking Station 250310U. Ini menyediakan slot
berukuran setengah dengan slot x16 panjang, tapi hanya x1 konektivitas. Namun,
stasiun docking dengan slot ekspansi menjadi kurang umum sebagai laptop yang
mendapatkan kartu video lebih maju dan baik DVI-D interface, atau DVI-D untuk
replikator melewati pelabuhan dan stasiun docking.
Selain itu, Nvidia telah
mengembangkan Quadro Plex eksternal PCIe Video Card yang dapat digunakan untuk
aplikasi grafis canggih. Kartu-kartu video PCI Express membutuhkan × 8 atau ×
16 slot untuk kabel interkoneksi. AMD baru-baru ini mengumumkan teknologi ATI
XGP berdasarkan solusi pemasangan kabel milik yang kompatibel dengan sinyal
transmisi PCIe.
Antara SLI dan CrossFire
Multi Graphic Card, SLI
dan CrossFire Dual video card memang sudah lama diperkenalkan. Bahkan saat ini
perkembangannya telah mampu membuatnya tidak lagi terbatas pada penggunaan 2
VGA saja. Dengan CrossFire X dari AMD/ATI dan 3-way SLI dari nVIDIA memungkinkan
untuk mengonfigurasi 3 sampai 4 video card.Teknologi ini mulai di perkenalkan
setelah mulai digunakannya sloy PCI Expess sebagai interface video card.
Sebagai perkenalan berikut ini sedikit penjelasan tentang keduanya.
SLI
Teknologi ini awalnya dikembangkan oleh 3dfx, pada tahun 1998 untuk Voodoo2. pengertian awal dari SLI ini adalah Scan Line Interleaving, cara kerjanya pun berbeda dengan SLI sekarang. Masing-masing GPU mengerjakanline yang berbeda. Bisa dibilang GPU1 mengerjakan line ganjil, dan GPU2 mengerjakan line genap. Barulah pada tahun 2004 nVIDIA membeli 3dfx, sekaligus teknologi SLI nya, dengan beberapa pembaruan konsep hingga menjadi SLI (Scalable Link Interface) yang dikenal sekarang.
Pada konfigurasi SLI, video card dihubungkan melalui SLI bridge, sebagai media pertukaran informasi. Kebanyakan komunikasi antar video card memang tidak melalui bus PCI-Express. Sehingga bus bandwithdari PCI-Express tidak terlalu berpengaruh banyak. Pada awal nVIDIA mengenalkan SLI, salah satu syarat utama adalah dengan menggunakan du video card yang identik, baik itu untuk jeni GPU, dengan clock GPU yang sama, VRAM clock dengan jenis RAM yang sama, dan kemungkinan juga merek yang mengeluarkan video card tersebut.
Namun seiring perkembangan, syarat untuk menggunakan SLI menjadi sedikit lebih mudah. Mulai dari driver nForce 8.xx, sudah tidak perlu lagi menggunakan dua video card yang identik. Namun tetap diharuskan menggunakan GPU yang sama. Saat ini SLI tidak lagi hanya menggabungkan dua video card saja. Dengan mulai diperkenalkannya Quad SLI dan 3-Way SLI. Namun tidak semua Video card nVIDIA dapat dimanfaatkan untuk semua jenis SLI.
Untuk Quad SLI , bukan berarti menggunakan empat video card yang dipasang bersamaan pada motherboard. Konfigurasi ini dilakukan dengan cara menggunakan dua video card yang masing-masing menggunakan dua GPU, contohnya Geforce 7950GX2 atau Geforce 9800GX2.Sedangkan, untuk 3-Way SLI juga tidak dapat dilakukan oleh semua video card. Untuk sementara ini video card yang mendukung konfigurasi ini adalah video card yang tergolong kelas atas seperti Geforce 8800GTX, Geforce 8800ultra dan lain-lain. Ini disebabkan bridge konektor baru yang digunakan, yang hanya dimiliki video card kelas atas saja.
CrossFire
CrossFire adalah konfigurasi nulti video card dari AMD/ATI. Jika pada SLI generasi awal memerlukan dua video card yang identik, maka sejak awal diperkenalkan , CrossFire tidak memerlukan syarat ini. CrossFire menggunakan cara yang berbeda dibanding SLI.
Pada awalnya CrossFire, juga memiliki beberapa keterbatasan yang cukup menghambat penggunaannya. Pada generasi awal, dibutuhkan video card CrossFire edition sebagai master card, yaitu video card yang dikhususkan untuk CrossFire. Video card ini dilengkapi dengan chip tambahan yang disebut compositing engine, yang bertugas untuk menggabungkan hasil rendering dari video card. Hal ini berlaku pada CrossFire dengan Radeon X800 series.
Masih ditambah dengan dibutuhkannya cable dongle untuk komunikasi dua video card tersebut. Dongle tersebut berbentuk externa cable yang menghubungkan dua video card yang dikonfogurasikan secara CrossFire. Kabel ini disebut juga dengan DMS-59 atau DMS. Kabel ini memiliki port interface yang mirip dengan DVI, namun dengan jumlah pin yang berbeda, yakni lebih banyak untuk dihubungkan pada slave card. Dan di ujung kabel lainnya menggunakan port yang disebut VHDCI(Very High Density Cable Interconnect). DMS ini menhubungkan output DVI dari slave card untuk digabungkan dengan output dari master card oleh compositing engine yang terdapat pada master card. Pada saat ini CrossFire telah berkembang menjadi CrossFireX yang memungkinkan untuk menggunakan sampai 4 buah video card dalam satu video card, tidak seperti QuadSLI. Inilah salah satu kelebihannya. Namun tetap saja tidak semua video card ATI yang mendukung CrossFire dan CrossFireX ini.
SLI
Teknologi ini awalnya dikembangkan oleh 3dfx, pada tahun 1998 untuk Voodoo2. pengertian awal dari SLI ini adalah Scan Line Interleaving, cara kerjanya pun berbeda dengan SLI sekarang. Masing-masing GPU mengerjakanline yang berbeda. Bisa dibilang GPU1 mengerjakan line ganjil, dan GPU2 mengerjakan line genap. Barulah pada tahun 2004 nVIDIA membeli 3dfx, sekaligus teknologi SLI nya, dengan beberapa pembaruan konsep hingga menjadi SLI (Scalable Link Interface) yang dikenal sekarang.
Pada konfigurasi SLI, video card dihubungkan melalui SLI bridge, sebagai media pertukaran informasi. Kebanyakan komunikasi antar video card memang tidak melalui bus PCI-Express. Sehingga bus bandwithdari PCI-Express tidak terlalu berpengaruh banyak. Pada awal nVIDIA mengenalkan SLI, salah satu syarat utama adalah dengan menggunakan du video card yang identik, baik itu untuk jeni GPU, dengan clock GPU yang sama, VRAM clock dengan jenis RAM yang sama, dan kemungkinan juga merek yang mengeluarkan video card tersebut.
Namun seiring perkembangan, syarat untuk menggunakan SLI menjadi sedikit lebih mudah. Mulai dari driver nForce 8.xx, sudah tidak perlu lagi menggunakan dua video card yang identik. Namun tetap diharuskan menggunakan GPU yang sama. Saat ini SLI tidak lagi hanya menggabungkan dua video card saja. Dengan mulai diperkenalkannya Quad SLI dan 3-Way SLI. Namun tidak semua Video card nVIDIA dapat dimanfaatkan untuk semua jenis SLI.
Untuk Quad SLI , bukan berarti menggunakan empat video card yang dipasang bersamaan pada motherboard. Konfigurasi ini dilakukan dengan cara menggunakan dua video card yang masing-masing menggunakan dua GPU, contohnya Geforce 7950GX2 atau Geforce 9800GX2.Sedangkan, untuk 3-Way SLI juga tidak dapat dilakukan oleh semua video card. Untuk sementara ini video card yang mendukung konfigurasi ini adalah video card yang tergolong kelas atas seperti Geforce 8800GTX, Geforce 8800ultra dan lain-lain. Ini disebabkan bridge konektor baru yang digunakan, yang hanya dimiliki video card kelas atas saja.
CrossFire
CrossFire adalah konfigurasi nulti video card dari AMD/ATI. Jika pada SLI generasi awal memerlukan dua video card yang identik, maka sejak awal diperkenalkan , CrossFire tidak memerlukan syarat ini. CrossFire menggunakan cara yang berbeda dibanding SLI.
Pada awalnya CrossFire, juga memiliki beberapa keterbatasan yang cukup menghambat penggunaannya. Pada generasi awal, dibutuhkan video card CrossFire edition sebagai master card, yaitu video card yang dikhususkan untuk CrossFire. Video card ini dilengkapi dengan chip tambahan yang disebut compositing engine, yang bertugas untuk menggabungkan hasil rendering dari video card. Hal ini berlaku pada CrossFire dengan Radeon X800 series.
Masih ditambah dengan dibutuhkannya cable dongle untuk komunikasi dua video card tersebut. Dongle tersebut berbentuk externa cable yang menghubungkan dua video card yang dikonfogurasikan secara CrossFire. Kabel ini disebut juga dengan DMS-59 atau DMS. Kabel ini memiliki port interface yang mirip dengan DVI, namun dengan jumlah pin yang berbeda, yakni lebih banyak untuk dihubungkan pada slave card. Dan di ujung kabel lainnya menggunakan port yang disebut VHDCI(Very High Density Cable Interconnect). DMS ini menhubungkan output DVI dari slave card untuk digabungkan dengan output dari master card oleh compositing engine yang terdapat pada master card. Pada saat ini CrossFire telah berkembang menjadi CrossFireX yang memungkinkan untuk menggunakan sampai 4 buah video card dalam satu video card, tidak seperti QuadSLI. Inilah salah satu kelebihannya. Namun tetap saja tidak semua video card ATI yang mendukung CrossFire dan CrossFireX ini.
Currently have 0 komentar: