Mematahkan Teori Darwin
Kamis, 01 November 2012
, Posted by Kabul Wahyudi at 01.55
Teori
evolusi. Saya yakin sebagian besar dari anda yang mebaca artikel ini telah
mengetahui, apa itu Teori Evolusi. Teori Evolusi dikenalkan oleh seorang
Ilmuwan yang bernama Charles Darswin. Teori Evolusi adalah proses perubahan
secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain
(yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk
yang lebih baik.
Awal
Kehidupan Darwin
Charles Robert Darwin
lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewbury, desa kecil di Inggris. Ia
dilahirkan sebagai anak dari keluarga terpandang. Sejak kecil Darwin dikenal
sebagai anak yang dekat dengan alam. Perkenalan ini diawali ketika Darwin
menghitung jumlah bunga yang berada disemak-semak kebunnya sebanyak 384 bunga.
Ia juga sering memanjat pohon dan mengamati burung-burung, mengumpulkan
batu-bautan dan telur burung(ia selalu memastikan hanya satu telur yang
diambilnya dari setiap sarang).
Pada
1825, di usianya yang ke 16 tahun Darwin sekolah di Edinburgh University
dalam fakultas kedokteran. Darwin tidak pernah berkeinginan untuk menjadi
dokter, Namun ketika ayahnya tahu hal itu beliau marah besar. Darwin dikirim ke
Gambridge University untuk menjadi pendeta di Inggris. Dan karena banyak
pendeta yang mempelajari alam itu menjadi pilihan yang tepat bagi
Darwin.Profesor favorit Darwin di Cambridge adalah John Steven Henslow
mengajar botani, ilmu tentang tumbuh-tumbuhan. Mereka berdua menjadi teman dan
sering berjalan bersama. Persahabatan inilah yang akan mengubah kehidupan
Darwin.
Awal
Terciptanya Teori Darwin
Ketika
Darwin lulus dari universitas pada 1831, dia berencana untuk menjadi seorang
pendeta. Namun pada bulan Agustus, Darwin meerima sepucuk surat dari Profesor
Henslow. Profesor itu mengajukan pertanyaan yang mengejutkan baginya. ”Maukah
Charles mengelilingi dunia?”
Ketika itu seorang Kapten Angkatan Udara bernama Robert FritzRoy akan segera berlayar mengelilingi dunia. Kapanya HMS Beagel, akan berlayar paling tidak untuk dua tahun. Kapten FritzRoy menyukai Sains dan alam, ini sangat tepat dengan kesamaan beliau dengan Darwin.
Pada 15 september
1835, Beagle tiba di Galapagos, Ketika itu Darwin sangat
terpesona melihat penyu-penyu raksasa yang mencapai berat 250 Kg tersebut dan
berukuran sekitar 5-6 kaki. Dimata Charles mereka tampak makhluk dari planet
lain.
Ketika
Darwin menerbitkan buku yang ditulisnya di atas Beagle, beliau
mendapatkan bantuan dari seorang yang bernama John Gould(Ornitologis).
Darwin bersama John Gould meneliti seekor burung Finch yang ditemukan Darwin di
Galapagos. Pada awal inilah beliau akan merumuskan suatu teori yang menggemparkan
dunia “Darwinisme” atau “ Teori Evolusi”. Ketika itu mereka menemukan
bahwa ada perbedaan antara burung Finch Amerika Selatan dan Galapagos. Hal ini
yang membuat Darwin berpikir bahwa Jika burung Finch dapat berubah mengapa yang
lainnya tidak bisa. Atas dasar inikah beliau merumuskan Teori Evolusi dan
atas dasar inikah Manusia berasal dari kera.
Orang-Orang
Pendukung Darwin
Joseph
Dalton Hooker
Sir
Joseph Dalton Hooker (1817-1911),
seorang ahli tumbuh-tumbuhan yang telah banyak melakukan ekspedisi untuk
mempelajari tanaman.
Thomas Henry Huxley
Thomas
Henry Huxley (1825-1895),
Pakar Biologi yang dikenal sebagai “Darwin’s Bulldog”. Karena di
mendukung teori evolusi demikian kuat. Tahun 1868 ditunjukkannya bahwa burung
adalah keturunan dinosaurus.
Alfred
Russel Wallace
Alfred
Russel Wallace (1823-1813),
Wallace memiliki pandangan yang sama terhadap evolusi Darwin, Namun Darwin
dianggap terlebih dahulu menerbitkan makalahnya. Kedua orang ini hanya
berselisih 1 tahun dalam penyelesaiannya. Wallace menyelasikan makalah ini pada
tahun 1858.
Notes
: Anda akan menemukan jawabannya sendiri nanti.
Teori
Evolusi
Teori
Evolusi
seringkali dikaitkan dengan Teori seleksi alam, disini saya nyatakan bahwa itu SALAH!!!, yang dimaksud
dengan Seleksi Alam adalah makhluk hidup yang dapat menyesuikan
perilakunya baik secara morphology, fisiology dan tingkah laku. Contoh :
Sebelum era revolusi industry berlangsung populasi Ngengat biston
betularia putih lebih banyak dibandingakan Ngengat biston betularia Hitam.
Namun setelah terjadinya revolusi, jumlah ngengat biston betularia putih lebih
sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena
ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang baru.
Dalam
hal ini dapat kita simpulkan yang dimaksud dengan Seleksi Alam tidak
akan merubah struktur morphology suatu makhluk hidup secara ekstrem yang
dikemukanan Darwin, melainkan bagaimana mereka menyesuaikan
pertahan hidup(Adaptasi) mereka.
Contoh
Morfology : Gigi sapi untuk makan rumput, dan Gigi Macan untuk memakan daging.
Contoh
Fisiology : Unta yang mempunyai punuk untuk menyimpan cadangan air.
Contoh
Tingkah laku : Bunglon merubah warna tubuhnya ketika terancam.
Adaptasi
masih memiliki kesamaan dengan Teori Evolusi, dikarenakan makhluk hidup
dipaksakan untuk mengikuti kehendak alam atau lazim disebut sebagai “Seleksi
Alam”, Kembali saya jelaskan adaptasi ini memang telah ada sesuai dengan
kemampuan awal mereka tercipta. Bukan Evolusi Tapi seleksi alam
dan adaptasi, Sebagai contoh :
“Apakah
tidak aneh jika sapi memiliki taring pada awalnya kemudian karena mereka adalah
herbivore lalu mempunyai Gigi seri” .
Teori
Evolusi yang Terpatahkan
Teori
evolusi
menyatakan bahwa semua makhluk hidup yang beraneka ragam berasal dari satu
nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, kemunculan makhluk hidup yang begitu
beragam terjadi melalui variasi-variasi kecil dan bertahap dalam rentang waktu
yang sangat lama. Teori ini menyatakan bahwa awalnya makhluk hidup bersel satu
terbentuk. Selama ratusan juta tahun kemudian, makhluk bersel satu ini berubah
menjadi ikan dan hewan invertebrata (tak bertulang belakang) yang hidup di
laut. Ikan-ikan ini kemudian diduga muncul ke daratan dan berubah menjadi
reptil. Hal ini pun terus berlanjut, dan seterusnya sampai pada pernyataan
bahwa burung dan mamalia berevolusi dari reptil.
Seandainya pendapat ini benar, mestinya terdapat sejumlah besar “ spesies peralihan” (juga disebut sebagai spesies antara, atau spesies mata rantai) yang menghubungkan satu spesies dengan spesies yang lain yang menjadi nenek moyangnya. Misalnya, jika reptil benar-benar telah berevolusi menjadi burung, maka makhluk separuh-burung separuh-reptil dengan jumlah berlimpah mestinya pernah hidup di masa lalu. Di samping itu, makhluk peralihan ini mestinya memiliki organ dengan bentuk yang belum sempurna atau tidak lengkap. Darwin menamakan makhluk dugaan ini sebagai “bentuk-bentuk peralihan”
Skenario evolusi juga mengatakan bahwa ikan, yang berevolusi dari invertebrata, di kemudian hari merubah diri mereka sendiri menjadi amfibi yang dapat hidup di darat. (Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air, seperti katak). Tapi, sebagaimana yang ada dalam benak Anda, skenario ini pun tidak memiliki bukti. Tak satu fosil pun yang menunjukkan makhluk separuh ikan separuh amfibi pernah ada di muka bumi ini. Di saat mengemukakan teori ini, ia tidak dapat menunjukkan bukti-bukti fosil bentuk peralihan ini. Dengan kata lain, Darwin sekedar menyampaikan dugaan yang tanpa disertai bukti.
Seandainya pendapat ini benar, mestinya terdapat sejumlah besar “ spesies peralihan” (juga disebut sebagai spesies antara, atau spesies mata rantai) yang menghubungkan satu spesies dengan spesies yang lain yang menjadi nenek moyangnya. Misalnya, jika reptil benar-benar telah berevolusi menjadi burung, maka makhluk separuh-burung separuh-reptil dengan jumlah berlimpah mestinya pernah hidup di masa lalu. Di samping itu, makhluk peralihan ini mestinya memiliki organ dengan bentuk yang belum sempurna atau tidak lengkap. Darwin menamakan makhluk dugaan ini sebagai “bentuk-bentuk peralihan”
Skenario evolusi juga mengatakan bahwa ikan, yang berevolusi dari invertebrata, di kemudian hari merubah diri mereka sendiri menjadi amfibi yang dapat hidup di darat. (Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air, seperti katak). Tapi, sebagaimana yang ada dalam benak Anda, skenario ini pun tidak memiliki bukti. Tak satu fosil pun yang menunjukkan makhluk separuh ikan separuh amfibi pernah ada di muka bumi ini. Di saat mengemukakan teori ini, ia tidak dapat menunjukkan bukti-bukti fosil bentuk peralihan ini. Dengan kata lain, Darwin sekedar menyampaikan dugaan yang tanpa disertai bukti.
Para
Darwinis menyatakan bahwa dengan mengalami perubahan-perubahan kecil,
mahluk-mahluk hidup berevolusi dari satu spesies ke spesies lainnya selama
jutaan tahun. Menurut pernyataan yang dibantah temuan-temuan ilmiah ini, ikan
beralihrupa ke amfibi, dan reptil beralihrupa ke burung. Proses yang disebut
alihrupa ini, yang dikatakan berlangsung jutaan tahun, seharusnya- meninggalkan
sangat banyak petunjuk dalam rekaman fosil.
Dengan kata lain, selama penelitian mer-eka yang sungguh-sungguh selama seratus tahun terakhir, para penelitian seharusnya menyingkap banyak mahluk hidup amat ganjil seperti setengah ikan setengah kadal, setengah laba-laba setengah lalat atau setengah kadal setengah burung. Akan tetapi, sekalipun hampir setiap lapisan Bumi telah digali, tidak satu juga fosil telah ditemukan yang dapat dipakai para Darwinis sebagai petunjuk dari yang mereka sebut sebgai makhluk hidup peralihan.
Di sisi lain, ada tak terhadap fosil yang menunjukkan bahwa laba-laba selalu laba-laba, lalat selalu lalat, ikan selalu ikan, buaya selalu buaya, kelinci selalu kelinci dan burung selalu burung. Ratusan juta fosil jelas-jelas menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak mengalami evolusi, namun diciptakan. Ratusan juta fosil membuktikan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, melainkan diciptakan.
Dengan kata lain, selama penelitian mer-eka yang sungguh-sungguh selama seratus tahun terakhir, para penelitian seharusnya menyingkap banyak mahluk hidup amat ganjil seperti setengah ikan setengah kadal, setengah laba-laba setengah lalat atau setengah kadal setengah burung. Akan tetapi, sekalipun hampir setiap lapisan Bumi telah digali, tidak satu juga fosil telah ditemukan yang dapat dipakai para Darwinis sebagai petunjuk dari yang mereka sebut sebgai makhluk hidup peralihan.
Di sisi lain, ada tak terhadap fosil yang menunjukkan bahwa laba-laba selalu laba-laba, lalat selalu lalat, ikan selalu ikan, buaya selalu buaya, kelinci selalu kelinci dan burung selalu burung. Ratusan juta fosil jelas-jelas menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak mengalami evolusi, namun diciptakan. Ratusan juta fosil membuktikan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, melainkan diciptakan.
Titik
Lemah Teori Darwin
Darwin
hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasimyang satu kepada yang
lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa
makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa
insstruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut
kita.
Orang
yang mematahkan Teori Darwin
A.R
Wallace
Mungkin
anda akan terkejut membaca nama ini sebagai salah satu pematah teori Darwin.
Bukankah saya baru saja menuliska Wallace mempunyai pandangan yang sama dengan
Darwin. Namun pada kenyataanya, Ketika Darwin menyelesaikan sebuah buku
berjudul “The Origin of Species”. Maka pada 1869 A. R Wallace mengatakan
kepada Darwin bahwa ia berpikir seleksi alam tidak dapat diterapkan kepada
manusia. Atas rekasinya. Darwin memutuskan untuk menulis sebuah buku kembali
yang berjudul “The Descent Of Man” yang diterbitkan pada 1871.
Di buku inilah dia menuliskan bahwa manusia berasal dari kingdom
binatang.
Harun
Yahya
Salah
satu tokoh yang kontra dengan Darwinisme dan teorinya adalah Harun Yahya.
Beliau adalah ilmuwan terkemuka dari Turki, yang lahir pada tahun 1956 di
Ankara. Dalam karyanya yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, menjelaskan,
bahwa apapun yang diciptakan atau ada di dunia ini, bukanlah merupakan sebuah
kebetulan belaka. Pada tulisan awal saya, saya menjelaskan tentang bagaimana
para ahli evolusi menjelaskan bahwa seluruh makhluk hidup memiliki satu nenek
moyang yang sama.
Teori
Evolusi ditentang oleh Harun Yahya
Bukalah
mata lebar-lebar, teori kreasionis adalah teori yang paling masuk akal, hal ini
bukan tidak didasari oleh logika dan dugaan sementara, Harun Yahya telah
melakukan banyak pembuktian-pembuktian bahwa Teori Evolusi itu Salah.
Rekaman
Fosil Hidup
Rekaman
fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan
pernyataan-pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa
bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun
perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan meneliti
rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat ini persis sama
dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan kata lain, mereka tidak
pernah mengalami evolusi.
Saya
akan mewakilkan masing-masing 1 gambar di setiap Class Animal
Fosil Todak ini diperkirakan berumur 34-57 juta tahun lalu dan masih berbentuk sama dengan saat ini. Ditemukan di Wyoming
Fosil
Kelinci, fosil diperkirakan berumur 33 juta tahun
Tidak
ada yang berubah
Tentu
saja masih banyak fosil hidup lainnya
Fosil
Ngengat, diperkirakan berumur 25 juta tahun, ditemukan di Dominika, dan masih
sama dengan bentuk sekarang
Burung
Cormorant, fosil berumur 18 juta tahun ditemukan di Chile. Masih sama dengan
bentuk sekarang.
Buaya, fosil
diperkirakan berumur, 37-54 juta tahun lalu, ditemukan di Jerman, tidak
berubah.
Daun
Ginko, umur fosil diperkirakan 37-54 juta tahun yang lalu, di British Columbia.
Tidak berubah.
Ikan
Coelecanth masih dapat ditemukan di beberapa belahan dunia bahkan di Indonesia,
Ikan inilah yang memberikan 'tamparan keras'(Phenomena) dan 'Pukulan
Telak'(UNIVERSAL), untuk teori evolusi bahwa makhluk darat berasal dari
kehidupan laut yaitu ikan Coelecanth.
Semua
mahluk hidup dalam rekaman fosil muncul lengkap dan dalam bentuk yang sempurna.
Misalnya,sebelum buaya dan bajing, tidak ada fosil milik mahluk aneh yang
setengahnya mirip seekor buaya, dan bagian lainnya milik seekor bajing atau
mahluk hidup lainya. Bajing selalu tetap bajing, dan buaya selalu tetap buaya.
Semua fakta ini mengungkapkan bahwa pernyataan teori evolusi bahwa
“mahluk-mahluk hidup telah berevolusi perlahan-lahan selama jutaan tahun”
sekadar hasil lamunan
Rekaman
Fosil Hidup Manusia
Ada
perbedaan antara struktur tengkorak aneka ras manusia. Ada perbedaan pada
struktur dahi, liang mata, tonjolan pelipis dan isi tengkorak antara orang
Pigmi dan Inggris, Rusia dan China, Aborigin dan Inuit atau Afrika dan Jepang,
Namun, perbedaan-perbedaan ini tidak berarti bahwa satu ras berevolusi dari ras
lain atau bahwa ras tertentu adalah 'lebih primitif' atau 'lebih maju' daripada
yang lain.
Namun
dibalik semua ini, teori Darwin telah banyak memberikan gambaran-gambaran dan
petunjuk bagi ilmuwan masa depan.
makasih resepnya sangat menarik sekaligus desainnya penuh nilai seni.